Kamis, 22 November 2012

GELIAT MENYAMBUT PILKADES 2012

PERHELATAN akbar demokrasi lokal (baca: pilkades) di Kabupaten Wonosobo yang rencananya akan digelar pada tanggal 19 Desember  2012  mendatang semakin dekat. Tercatat sebanyak 162 desa akan ambil bagian dalam perhelatan ini. Hal itu terkait dengan masa jabatan masing-masing kepala desanya yang akan berakhir pada tanggal tersebut.

Di Sukoharjo, dari 17 desa yang ada di kecamatan ini tercatat sebanyak 11 desa yang akan melaksanakan Pilkades yaitu Tlogo, Pulus, Garung Lor, Gunung Tugel,  Kupangan, Mergosari, Sukoharjo, Rogojati, Karanganyar, Suroyudan, dan Kalibening. "Untuk tahun ini akan diikuti sebanyak 11  desa, sedangkan sisanya bervariasi antara tahun 2013 sampai 2014 tergantung dari masa jabatan masing-masing kepala desa,"ungkap Camat Sukoharjo, Dudi Wardoyo melalui Kasi Pemerintahan Hermawan Animoro.

Persiapan pelaksanaan Pilkades di masing-masing desa pada tahun ini tergolong cukup rapi dan lebih terprogram. Hal ini disebabkan karena  petunjuk pelaksanaan pilkades yaitu Peraturan Bupati Wonosobo No. 21 Tahun 2102 cukup gamblang dalam menjelaskan pasal dem pasalnya. " Juklak Pilkades pada  tahun ini sangat sederhana dan terperinci sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya,"imbuh Hermawan.

 "Dan pada tahun ini segala kegiatan mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan pada tanggal 19 Desember nanti kami serahkan sepenuhnya kepada panitia pilkades masing-masing desa, kecamatan hanya melakukan tugas fasilitasi dan asistensi saja,"imbuhnya pula.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua panitia pilkades desa Mergosari, Sudarto,"Aturan pilkades  tahun ini sangat jelas dan rinci sehingga memudahkan kami untuk memahaminya, disamping itu pihak kecamatan juga sangat proaktif dalam mendampingi panitia desa dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkades."

Tahapan yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan pilkades pada tahun ini memang tergolong panjang, mulai dari pembentukan panitia, pendaftaran, penyusunan DPS dan DPT sampai dengan pelaksanaan pada hari-H. "tahapannya memang panjang namun hampir sama dengan tahapan menjelang pemilu maupun pilkada dan rata-rata anggota panitia desa pernah menjadi KPPS sehingga sudah berpengalaman,"kata Hermawan.

Masyarakat Sukoharjo sendiri pada umumnya sangat antusias dalam menyambut pesta demokrasi ini. Hal ini dapat terlihat dari posko pilkades kecamatan  yang tak pernah sepi pengunjung baik dari warga yang mencari informasi mengenai pilkades, panitia desa maupun  warga  yang berniat untuk mencalonkan diri dalam pilkades nanti.

"Sebenarnya sudah dibuka posko pilkades di masing-masing desa namun apabila ada warga masyarakat yang datang ke posko kecamatan tetap kami layani," tutur pria yang akrab disapa Aan ini.

Pelaksanaan pilkades yang tinggal menghitung hari ini mau tak mau membuat suhu politik di Sukoharjo menghangat, karena para calon sudah mulai bergerilya untuk bisa mendulang suara sebanyak-banyaknya pada hari pemilihan nanti. Potensi konflikpun tak bisa dikesampingkan karena even-even demokrasi seperti ini kerap menjadi ajang perselisihan terutama antar calon.

"Kondisi politik yang menghangat sangat wajar dalam kehidupan demokrasi, namun menurut pantauan kami, kondisi di Kecamatan Sukoharjo ini masih dalam batas kewajaran,dan kami juga selalu berkoordinasi aktif dengan pihak terkait seperti Polsek dan Koramil untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi,"pungkas Hermawan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar