Senin, 06 Oktober 2014

KECAMATAN SUKOHARJO CANANGKAN PROGRAM "KECAMATAN SUKOHARJO PEDULI REMAJA (KSPR)"

SUKOHARJO - Arus perkembangan teknologi informasi yang semakin tidak terbendung, sangat berpengaruh pada perilaku dan pergaulan remaja.

Hal ini disampaikan oleh Camat Sukoharjo, Mulyono dalam acara Sosialisasi dan Pencanangan Program Kecamatan Sukoharjo Peduli Remaja (KSPR).

Pada acara yang digelar pada hari Senin (6/10), di aula kecamatan sukoharjo ini disampaikan pula bahwa efek negatif dari perkembangan teknologi informasi telah mulai menyentuh remaja di wilayah Sukoharjo, "Hal inilah yang mendasari seluruh pimpinan SKPD dan kepala sekolah di wilayah kecamatan Sukoharjo untuk menginisiasi sebuah program yang bertajuk KSPR,"ujar Mulyono.

Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan KB, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Muspika Kecamatan Sukoharjo, PNS Se- Kecamatan Sukoharjo dan Kades/ Sekdes Se-Kecamatan Sukoharjo.

Program KSPR yang diinisiasi oleh seluruh SKPD di Kecamatan Sukohajo ini disamping bertujuan untuk membentengi remaja sukoharjo dari pengaruh buruk  perkembangan teknologi dan pergaulan seperti seks bebas, minuman keras dan narkoba, juga untuk meningkatkan kualitas SDM serta tingkat keimanan dan ketakwaan remaja sukoharjo,

Sasaran program KSPR ini ialah orang tua, dan semua remaja yang ada di wilayah kecamatan sukoharjo, baik remaja yang masih berstatus sebagai pelajar maupun bagi remaja putus sekolah, "Khusus bagi remaja putus sekolah, kami juga akan mendorong dan memfasilitasi supaya remaja tersebut bisa tetap bersekolah ataupun mendapatkan keterampilan bagi yang ingin bekerja,"imbuh Mulyono

Program ini mengusung motto "Sehat Luar Biasa..!!!" yang mengandung maksud bahwa remaja sukoharjo diharapkan menjadi pribadi yang sehat secara fisik, mental dan spritual.

Dalam melaksanakan kegiatannya, KSPR membentuk sebuah tim kerja yang personilnya terdiri dari berbagai unsur seperti dari Kecamatan, Polsek, Posmil , Puskesmas, Dikpora, KUA,, serta melibatkan semua unsur yang berada di tingkat desa seperti Pemerintah Desa, TP PKK Desa, Bidan Desa dan Karang Taruna Desa.

Penanggungjawab pelaksanaan program KSPR, Hermawan Animoro mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya, program KSPR ini akan dilakukan melalui berbagai metode, "Metode yang kami lakukan ialah melalui kampanye, konseling remaja, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan, serta sosialisasi dan penyuluhan kepada orang tua dan remaja. Disamping itu kami juga akan mengadakan seminar motivasi bagi remaja yang mendatangkan motivator dan psikolog remaja."

Bupati Wonosobo, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, One Andang Wardoyo menyoroti bahwa perilaku remaja sangat terpengaruh oleh tingkat pendidikan remaja itu sendiri, "Tingkat partisipasi dan prestasi pendidikan di kecamatan sukoharjo pada tahun ini bisa dibilang masih rendah, oleh karena itu perlu kepedulian dari berbagai pihak terutama orang tua, guru dan pemerintah untuk menigkatkan tingkat pendidikan di kecamatan sukoharjo."

Salah satu rangkaian acara yang diadakan pada pencanangan program KSPR tersebut ialah test urine bagi PNS, Guru, kades dan sekdes yang diadakan atas kerjasama Tim KSPR, Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Wonosobo serta Sat Narkoba Polres Wonosobo yang diikuti oleh seluruh undangan yang hadir yaitu sebanyak 135 orang.

"Hal ini dimaksudkan agar PNS, Guru serta Kades dan Sekdes dapat menjadi teladan bagi masyarakat secara umum, khususnya bagi para remaja di wilayah kecamatan sukoharjo,"pungkas Mulyono

Dari seluruh sampel yang diambil pada hari itu , belum ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba.