Senin, 23 Desember 2013

ANTISIPASI BENCANA ALAM, CAMAT SUKOHARJO DAN TIM SAR PANTAU TITIK-TITIK RAWAN BENCANA

SUKOHARJO - Curah hujan yang tinggi beberapa hari ini membuat beberapa wilayah di Kabupaten Wonosobo meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya ialah Kecamatan Sukoharjo. Kecamatan dengan topografi wilayah yang sebagian besar terdiri dari perbukitan inipun meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. 

Untuk memonitor perkembangan wilayah, Camat Sukoharjo, Mulyono, pada hari Senin (23/12) mengadakan sidak pada titik-titik rawan bencana seperti di Dusun Garung Cangak, Desa Garunglor dan Dusun Prumasan, Desa Kalibening,"Desa Garunglor, tepatnya di Dusun Garung Cangak menjadi prioritas utama karena di lokasi tersebut terdapat rekahan tanah yang terjadi sejak tahun 2012 lalu dan sampai sekarang masih sangat berpotensi menimbulkan longsor,"tutur Mulyono.

"Sesuai pantauan kami, masih terdapat pergerakan tanah di lokasi longsor lama dan juga kami temukan beberapa retakan-retakan baru di luar lokasi,"Imbuh Mulyono saat ditemui di lokasi pemantauan.

Dalam pemantauan kali ini, Camat Sukoharjo yang didampingi oleh Tim SAR Kecamatan Sukoharjo juga meninjau kesiapan lokasi pengungsian yang telah disiapkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana longsor.

Kesiapan antisipasi bencana juga ditunjukkan oleh warga Desa
Garunglor, salah satunya dengan mengintensifkan siskamling dan ronda malam,"Untuk mengantisipasi adanya bencana kami mengintensifkan kembali siskamling dan ronda malam, selain itu kami juga berkoordinasi secara aktif dengan pihak Muspika dan juga Tim SAR Kecamatan,"ungkap Karno(40), perangkat desa Garunglor

Sedangkan di Dusun Prumasan, Desa Kalibening tim menjumpai beberapa titik longsoran kecil di tengah pemukiman warga.

"Terdapat 1 titik longsoran pada senderan rumah warga, namun sudah dapat diatasi. Sedangkan 1 titik lagi akan kami pantau secara intensif  karena retakannya sudah mencapai pondasi 2 rumah,"tutur Untung (20), koordinator tim SAR Kecamatan Sukoharjo,

Dusun Prumasan, Desa Kalibening memang tergolong rawan bencana karena sebagian besar kontur tanahnya labil. Di daerah ini sangat mudah menemukan bangunan dengan retakan-retakan pada dinding dan pondasi rumah, bahkan pada beberapa bangunan pernah mengalami ambles hingga 1 meter.

"Di wilayah ini memang sering terjadi pergerakan tanah tapi sifatnya tidak masif sehingga belum memerlukan relokasi,"terang Mulyono.

Kecamatan Sukoharjo memang termasuk wilayah yang rawan bencana longsor, tercatat telah beberapa kali terjadi terjadi bencana tanah longsor di daerah ini antara lain di Suroyudan dan Garunglor.

"Kami telah menghimbau kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, selain itu kami juga berkoordinasi aktif dengan pihak-pihak terkait seperti Koramil, Polsek dan juga Tim SAR Kecamatan sebagai garda terdepan mitigasi bencana di Kecamatan Sukoharjo,"pungkas Mulyono





3 komentar:

  1. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita & menghindarkan segala bentuk mara bahaya...
    Semoga kerja sama yang ada terjalin dengan baik & erat guna memperlancar segala tugas tiap bidangnya.
    "WIRA SANDYA ADHI DHARMA"
    SAR KECAMATAN SUKOHARJO

    BalasHapus
  2. @Fajar Nugroho : Setuju mas fajar, mari sama-sama kita jaga wilayah kecamatan Sukoharjo tercinta, tingkatkan profesionalitas dan kemampuan personel SAR Kecamatan Sukoharjo

    BalasHapus